Kedatangan Jepang ke Indonesia
Kedatangan Jepang ke Indonesia
a. Latar belakang Jepang
ikut PD II
Jepang
ikut melibatkan diri dalam PD II karena ada beberapa penyebab diantaranya :
1. Dibukanya politik
isolasi Jepang dan diterapkannya restorasi Meiji.
2. Berkembangnya Jepang
menjadi Negara imperialis
3.Jepang
berambisi menjadikan Asia dan dunia sebagai keluarga besar, dan Jepang menjadi
pemimpinnya.
Dari
poin ketiga inilah Jepang yang memang pada dasarnya merupakan Negara yang
berbasis militer yang sangat kuat, semakin meningkatkan kekuatannya demi
mewujudkan ambisinya. Hal tersebut dibuktikan dengan pengeboman angkatan
laut Amerika di Pearl Harbour pada tanggal 8 Desember 1941.
.b. Proses masuknya Jepang
ke Indonesia
Sejak
pengeboman Pearl Harbour oleh angkatan udara Jepang pada 8 Desember 1941,
serangan terus dilancarkan ke angkatan laut Amerika. Selain itu, serangan
Jepang juga diarahkan ke Indonesia. Serangan terhadap Indonesia tersebut
bertujuan untuk mendapatkan cadangan logistik dan bahan industri perang,
seperti minyak tanah, timah, dan aluminium. Sebab, persediaan minyak di
Indonesia diperkirakan dapat mencukupi kebutuhan Jepang selama Perang Pasifik.
Pada
Januari 1942, Jepang mendarat di Indonesia melalui Ambon dan seluruh Maluku.
Meskipun pasukan KNIL (Koninklijk Nederlandsch Indisch Leger ) dan
pasukan Australia berusaha menghalangi, tapi kekuatan Jepang tidak dapat
dibendung. Daerah Tarakan di Kalimantan Timur kemudian dikuasai oleh Jepang
bersamaan dengan Balikpapan (12 Januari 1942). Jepang kemudian menyerang
Sumatera setelah berhasil memasuki Pontianak. Bersamaan dengan itu Jepang
melakukan serangan ke Jawa (Februari 1942).
Pada
tanggal 1 Maret 1942, kemenangan tentara Jepang dalam Perang Pasifik
menunjukkan kemampuan Jepang dalam mengontrol wilayah yang sangat luas, yaitu
dari Burma sampai Pulau Wake. Setelah daerah-daerah di luar Jawa dikuasai,
Jepang memusatkan perhatiannya untuk menguasai tanah Jawa sebagai pusat
pemerintahan Hindia Belanda.
Dalam
upaya menguasai Jawa, telah terjadi pertempuran di Laut Jawa, yaitu antara
tentara Jepang dengan Angkatan Laut Belanda di bawah Laksamana Karel Doorman. Dalam
pertempuran ini Laksamana Karel Doorman dan beberapa kapal Belanda berhasil
ditenggelamkan oleh tentara Jepang. Sisa-sisa pasukan dan kapal Belanda yang
berhasil lolos terus melarikan diri menuju Australia. Sementara itu, Jenderal
Imamura dan pasukannya mendarat di Jawa pada tanggal 1 Maret 1942. Pendaratan
itu dilaksanakan di tiga tempat, yakni di Banten dipimpin oleh Jenderal Imamura
sendiri. Kemudian pendaratan di Eretan Wetan-Indramayu dipimpin oleh Kolonel
Tonishoridan pendaratan di sekitar Bojonegoro dikoordinir oleh Mayjen
Tsuchihashi. Tempat-tempat tersebut memang tidak diduga oleh Belanda.
Untuk
menghadapi pasukan Jepang, sebenarnya Sekutu sudah mempersiapkan diri, yaitu
antara lain berupa tentara gabungan ABDACOM, ditambah satu kompi Akademi Militer
Kerajaan dan Korps Pendidikan Perwira Cadangan di Jawa Barat. Di Jawa Tengah,
telah disiapkan empat battalion infanteri, sedangkan di Jawa Timur terdiri tiga
battalion pasukan bantuan Indonesia dan satu batalion marinir, serta ditambah
dengan satuan-satuan dari Inggris dan Amerika. Meskipun demikian, tentara
Jepang mendarat di Jawa dengan jumlah yang sangat besar, sehingga pasukan
Belanda tidak mampu memberikan perlawanan. Pasukan Jepang dengan cepat menyerbu
pusat-pusat kekuatan tentara Belanda di Jawa. Tanggal 5 Maret 1942 Batavia
jatuh ke tangan Jepang. Tentara Jepang terus bergerak ke selatan dan menguasai
kota Buitenzorg (Bogor). Dengan mudah kota-kota di Jawa yang lain juga jatuh ke
tangan Jepang. Akhirnya pada tanggal 8 Maret 1942 Jenderal Ter Poorten atas
nama komandan pasukan Belanda/Sekutu menandatangani penyerahan tidak bersyarat
kepada Jepang yang diwakili Jenderal Imamura. Penandatanganan ini dilaksanakan
di Kalijati, Subang. Dengan demikian berakhirlah penjajahan Belanda di
Indonesia. Kemudian Indonesia berada di bawah pendudukan tentara Jepang.
Gubernur Jenderal Tjarda ditawan. Namun Belanda segera mendirikan pemerintahan
pelarian (exile government) di Australia di bawah pimpinan H.J. Van Mook.
c. Keterkaitan antara PD
II dengan masuknya Jepang ke Indonesia
Keterkaitan
antara PD II dengan masuknya Jepang ke Indonesia adalah dengan memasuki dan
menguasai Indonesia Jepang bisa mendapatkan cadangan logistik dan
bahan industri perang, seperti minyak tanah, timah, dan aluminium untuk mencukupi
kebutuhan Jepang selama Perang Pasifik. Selain bantuan logistic, Jepang juga
memaksa dan memanfaatkan tentara dan penduduk Indonesia untuk membantu Jepang
melawan sekutunya dalam PD II.
d. Jalur kedatangan
Jepang hingga sampai Indonesia
Berikut
jalur kedatangan Jepang hingga sampai di Indonesia
§ Jepang à Manchuria à Korea à Indo China à Thailand à Burma à Filipina àMalaysia à Brunei Darussalam à Tarakan-Kalimantan
(Indonesia)
Sumber :
Sumber :
§
Buku Pegangan Siswa Sejarah Indonesia SMA Kelas 11
Kurikulum 2013 Semester 2
Komentar
Posting Komentar